Sunday, January 16, 2011

~ dengar2kan kisah mereka ~

Ya Allah…
Sucikanlah hatiku daripada sebarang dosa
Dosa-dosa yang bisa melalaikan diriku
Dari terus mengingatimu
Ampunilah dosaku Ya Allah

Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya,sebab keelokan paras menyesatkan pandangan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan akan musnah di pertengahan. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuat hatimu tertunduk malu melakukan maksiat, tersenyum ikhlas atas keredhaan, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Di balik kuntuman senyum menangis pilu dalam ruang jiwa, ada cebisan menghiris hati , mengikis keyakinan tentang cinta. dahulunya,di genggaman tangan ada sebongkah permata , mendidik jiwa, pemberi semangat, penenang di kala keserabutan melanda, namun duri di hati sungguh perih tak tertahan bila dibiar tanpa dihirau, ditinggal tanpa berita di seketika waktu. Tangan yang menulis, hati terus mentafsir deras sambil diiring titisan jernihan yg memberi seribu erti untuk kehidupan. Syakwasangka mainan syaitan seringkali mendominasi diri, pelbagai tafsiran dan juga andaian di luar pengetahuan. Hari demi hari, minggu bertukar minggu, bulan berganti bulan tidak juga bertemu jawapan..mungkinkah ini hanya perasaan yang perasan dan bersimpati pada kasih itu? Penafian terhadap cinta dan kasih itu memang wujud namun jauh di satu sudut jiwa membenarkan ia mengisi ruang kosong. Akhirnya, redha dengan susun atur Ya Baariii yang mengagendakan untuk kehidupan ini…dengan rasa rendah diri, tanpa mengetahui, tawakkal pada Ilahi jalan kesudahannya, terima seadanya itulah yang memberi sedikit ketenangan buat hati…setelah diterima,info demi info mula disampaikan, redha… itukah dia…tidak pernah terdetik di hati, jauh sekali mengimpi…pasrah dan redha itulah jalan terakhir..Allah itu Maha Kuasa, apa saja boleh berlaku atas kehendakNya..benar, beberapa detik kemudian sang permata hadir mengukir kata hati, membisik impian diri… namun begitu, tidak mampu untuk berbuat apa kerna janji telah dipateri dalam pengakuan diri… akal sering mempersoalkan mengapa ini terjadi, walau kasih masih bersemi namun perlu cuba untuk dikikis agar tenang bila ikatan sah terjalin di kemudian hari. Tewas dgn nafsu diri, meronta ingin kembali namun tak rela menzalimi sekeping hati yang bertahun tahun cuba memahami,janji tetap janji, suka atau tidak itu bukan yang utama…hakikatnya belajarlah menghargai diri serta makhluq ciptaan Ilahi. Walau sukar melupakan si permata, cubalah tepis dan beringatlah akan azab Allah SWT di kemudian hari. Inilah peringatan buat diri kita semua.

~pesanan dari sahabat buat sahabat~

Ya Allah…jagailah hati ini, jagailah 2 telinga ini, jagailah 2 mata ini
Hanya padaMu kubermohon
Kerna hanya Engkaulah tuhan yang Satu
Pencipta sekalian alam
Maka dengan sesungguhnya
Kabulkanlah doa ummat Mu ini
Amin Yarobbal Alamin…